hikmah dari warna


HIKMAH DARI WARNA
Dari: el mahdi al_kutub

        Aku si putih ,yang mana apabila orang orang yang menyebut namaku maka terbenaklah di kepala mereka bahwasanya diriku si putih melambangkan lambang kesucian dan kebersihan jiwa, memang benar pri sangka mereka, bahwasanya akupun merasakan diriku ini memanglah merasakan jiwaku ini bersih dan jauh dari noda noda yang mengotori jiwaku ini dan merasakan selalu aman dan tentram.

       Pada suatu ketika aku di pangil oleh guruku bahwasanya ada perkara hal yang penting yang harus ia sampaikan kepadaku ,maka sayapun menuruti permintaan bliau,setelah beberapa saat bliau menunggu maka datanglah aku dihadapan bliau , kemudian aku menayakan kepada bliau , ada apa gerangan wahai guruku sehingga enkau memanggilku untuk menghadap kepadamu ,kemudian guruku menjawa:
             “Hai engkau si putih saya ingin membri sesuatu percakapan yang penting kepadamu, oleh karena itulah aku memangilmu agar datang untuk menghadapku”
Maka akupun menanyakan kepada bliau apa sajakah percakapan yang pentring itu wahai guruku, kemudian guruku menjawab:
                “ hai enkau si putih tahukah enkau bahwasanya di dalam dirimu ada lambang lambang yang menujukan suatu tanda tanda kesucian dan kebersihan jiwa,maka enkau harus menjaga tanda tanda itu semua”
 Bik whai guruku, sekejap aku mengatakan dengan penuh keyakinan, seketika bliau mengatan kepada ku agar aku mennjelajahi negri yang luas ini agar mendapatkan hikmah dari kehidupan dan dapat menambah kesucian kan kebersihan jiwa .
           Setibanya waktu yang pada saat itulah aku hendak pergi utuk mejelajahi bumi yang indah nan luas ini, maka seketika guruku membrikan kepadaku petunjuk ara agar aku tidak tersesat di tengah perjalanan, bliau mengatakan:
          “ pergilah enkau ke arah selatan bumi ini , maka enkau akan mendapati hikmah dari kehidupan, kemudian pergilah engkau ke arah utara dari bumi ini maka engkau dan sifatmu akan bertambah suci dan semakin bersih pula jiwamu”
Begitulah guruku membrikan arahan kepada diriku.
      Setelah ,mendengar itu semua maka semakin tergugahlah dan semakin semangat pula diriku agar pergiutuk menjelajahi bumi yang luas ini.
       Pergilah aku ke arah selatan dari bumi ini,maka dari sana lah aku banyak banyak aku temui hikmah dari kehidupan, yang dapat aku petik agar dapat memenuhi lembaran lembaran kehidupanku.
        Setelah aku menjelajahi arah selatan, maka pergilah aku ke arah selanjutnya agar aku dapat memenuhi dan menambah ketentraman dan kesucian dari diriku ini.
        Langkah demi langkah aku aku langkahkan maka semakin dekatlah jarak tempuh yang aku tuju, dengan semangat yang membara ditambah dengan keinginan kuat akupun terus melangkahkan langkahku dengan penuh semangat dan percaya diri dan terus meyakinkan diri agar sampai pada titik tujuan yang aku tuju.
        Dengan penuh harapan dan semangatyang terus bergejalak, maka tibalah aku ditempat tujuanku, dan berketepatan dengan setibanya aku di tempat tujuanku bertepatan pada malam hari, dan suasanapun telah terasa lengang dan sepi karena pintu pintu rumah warga sudah mulai banyak tertutup karena hendak istirahat,dan dalam keadaan begitu pula badanku inipun terasa lelah dan ingin merebahka diri untuk beristirahat agar ke esokan harinya badanku menjadi segar dan bersemangat dan siap untuk melanjutkan kegiatan yang hendak di lakukan di esokan harinya.
         Keesokan harinya sayapun mulai menyesuaikan diriku disana mulai dari lingkungan hingga teman yang hendak di jadikan sebagai pengisi lembaran lembaran kehidupanku selajutnya.
         Di sanalah aku memulai hariku, hari deami hari lalui mulailah aku menyesuaikan diriku pada lingkungan sekitar tempat tinggalku dan dari sanalah aku temui teman teman baruku, ada yang namanya si merah dan ada yang si hijau dan si kuning dan jingga, dan masing masing memiliki sifat yang berbeda beda, semisalnya si merah dia memiliki sifat yang berbeda dari teman temanya yang bertiga tersebut, dia tidak suka di usik dan tidak bersenda gurau dengan temen temanya dan jarang berbaur dengan teman temanya yang lain dia suka marah marahan dan sulit untuk di ajak berbicara dengan dirinya suka membetak orang orang di sekelilingnya.

       Sifat yang berbedalah yang membuat aku agar tetap menahan dan menjaga diriku, lain lagi dari sifat si hijau dan si kuning dan jingga mereka sesama suka sekali berjudi dan sering membuat resah warga sekitar karena tingkah laku mereka yang suka onar onaran di sekeliling masyarakat sekitar dengan melihat tingkahlaku mereka yang menurut pandanganku tidak baik dan tidak selaras dengan tujuanku,yang datang ke arah utara agar menambah kesucian dan kebersihan jiwaku ini,maka dari situlah aku memutuskan untuk tidak terlalu mendekati mereka, agar tetap menjaga untuk meneguhkan diri untuk menjaga kesucian dan kebersihan jiwa, aku tidak ingin terjangkit penyakit dari sifat sifat mereka yang jelek itu.
        Akupun mulai mejauhi mereka dan sibuk dengan urusanku sendiri, namu dengan bertambahnya hari dan terkikisnya umur dengan seiring kesibukanku hanya untuk diriku sendiri, mulailah aku merasakan jenuh dalam hari hariku dan aku butuh beberapa teman agar dapat mengisi kelengangan di sela hari hariku
        “tak apalah bergabung salkan tetap menjaga jarak”
Begitulah terlintas dari benak pikiranku.
          Akan tetapi itu semua tidak sesuai dengan pimikiranku akupun mulai terjangkit dari penyakit mereka, yang tadinya tidak suka marahan akan tetapi sekarang malah sebaliknya, yang tadinya tak tau apa itu perjudian sekarang akupun mulai mahir dalam memainkanya  seketika aku sadar dengan kondisiku sekarang, aku telah ternodai dengan sifat jelek mereka kemudian aku memutuskan untuk meninggalkan dan menjauhi mereka agar tidak terjangkit lagi dari sifat jelek mereka.
         Seketika aku hendak pergi untuk meninggalkan mereka maka sekilas terlintas di benak pikirnku yang mengingatkan, apabila aku meninggalkaan mereka dengan kondisi mereka sekarang yang memprihatinkan, mungkin saja sifat jelek mereka akan menular ke generasi seterusnya begitulh sekilas terbeak pemikiran di kepalaku.
        Maka dari situlah aku mengurungkan niatku untuk tidak meninggalkan mereka, aku mengharap dapat mengubah sifat jelek mereka menjadi sifat yang elok dan ramah terhadap sesama.
        Mulai dari situlah akupun mulai kembali menghampiri mereka bukan untuk bergabung kembali ke dalam lembah yang hitam, akan tetapi bergabungnya aku dengan mereka supaya aku dapat mengubah semua sifat jelek mereka yang ada pada diri mereka agar supaya diri mereka menjadi lebih bersih dari sebelumnya.
        Dengan berbagai cara akupun mulai mengajak mereka untuk berbut yang lebih bermanfaat dari pada sebelunya, sedikit demi sedikit merekapun terbiasa dengan perbuatan yang baik itu, begitu pula dengan sifat mereka yang mulai berubah pula, mulai membailah kondisi mereka sekarang, sekarang mereka mulai suka berbaur dengan masyarakat dan suka menolong antar sesama.
         Dari semua pristiwa yang aku alami ini akupun teringat oleh guruku mengapa bliau menyuruhku pergi untuk menjelajahi bumi ini ternyata hanya utguk tau dari hikmah dari kehidupan dan benar pula kata dari bliau aku dapat menambah kesucian dan kebersiha jiwaku.
        Hai para sahabatku sekalian janganlah sesekali melihat keburukan,maka janganlah engkau membiarkanya bahkan meningalkanya, karena sesungguhnya keburukan iu tidak akan berubah sebelum kitalah yang merubahnya,dan jadilah engkau sebagai penerang dikala waktu kelam, dan janganlah engkau menjadi pengelap di kala terang,danjanganlah enkau membuat perpecah belahan atar sesama,karena sesungguhnya hakikat manusia itu adalah saling membutuhkan antara satu dengan yang lain dan tidak lain bisa di katakan saling membutuhkan sesama tetangga sekarangan rumah.
        Hai para sahabatku apabila engkau mempunyai tetangga kemudian engkau mendapati rumah itu kosong sedangkan engkau hendak menyapu karangan rumahmu hendaklah engkau menyapu pula karangan rumah tetanggamu karena sesungguhnya dedaunan yang kering itu dapat terhembus ke dalam karangan rumahmu yang telah bersih itu maka hendaklah engkau membersihkanya.
            Begitulah contoh dari:
                                                      “HIKMAH DARI WARNA”


       






Komentar